BP Haji Tegaskan Tidak Ada Toleransi untuk Praktik Pungli pada Layanan Safari Wukuf Lansia
Info Serui Kota – Layanan Safari Wukuf Lansia, yang disediakan secara gratis oleh pemerintah, menjadi sorotan setelah beberapa jemaah lansia melaporkan dugaan pungutan liar (pungli) oleh oknum KBIH yang bukan petugas resmi pemerintah. Menanggapi hal tersebut, Tenaga Ahli Badan Penyelenggara Haji (BPH) Rachmat Tri Fahmi menegaskan bahwa pihaknya akan segera melakukan klarifikasi terhadap pernyataan jemaah yang bersangkutan.
“Proses tabayyun atau klarifikasi akan segera dilakukan untuk memvalidasi informasi yang diterima sebelum mengambil tindakan lebih lanjut,” ujar Fahmi. Klarifikasi ini dianggap sangat penting untuk memastikan kebenaran pernyataan dan mencegah penyebaran informasi yang tidak akurat.
Fahmi menyampaikan hal ini setelah melakukan inspeksi mendadak yang dipimpin oleh Wakil Kepala BPH RI, Dahnil Anzar Simanjuntak. Layanan Safari Wukuf Lansia, yang telah berlangsung sejak 2023, kini memasuki tahun ketiga pelaksanaannya. Program ini dirancang untuk jamaah lansia berisiko tinggi secara medis dan dalam kondisi kesehatan yang memprihatinkan.
“Jemaah yang memenuhi kriteria dikumpulkan di hotel transit dan difasilitasi menuju Arafah untuk menjalankan wukuf, yang merupakan salah satu rukun utama ibadah haji. Seluruh layanan ini diberikan secara cuma-cuma oleh pemerintah,” jelas Fahmi.
Baca Juga : Jemaah Nafar Awal dan Nafar Tsani, ini Perbedaannya
BP Haji Tegaskan Komitmen Bebas Pungli dan Apresiasi Profesionalisme Petugas Safari Wukuf Lansia
Fahmi menegaskan bahwa setiap praktik pungutan, dalam bentuk apapun, terhadap layanan ini merupakan pelanggaran serius yang mencoreng integritas penyelenggaraan ibadah haji. “Kami berkomitmen untuk menyelenggarakan pelayanan haji yang akuntabel, transparan, dan prima. Oknum yang mencoreng amanah ini akan dikenai tindakan tegas,” tambahnya.
Sebagai langkah lanjutan, BP Haji juga memberikan apresiasi tinggi kepada seluruh petugas Satgas Safari Wukuf Lansia. Fahmi menilai petugas telah menunjukkan profesionalisme dan integritas yang tinggi dalam menjalankan tugas mereka.
Selain itu, BP Haji saat ini tengah melakukan evaluasi menyeluruh terhadap penyelenggaraan haji tahun 2025. Evaluasi ini bertujuan untuk memperkuat sistem penyelenggaraan haji tahun 2026, dengan fokus pada tata kelola, pengawasan, dan pelayanan yang lebih baik.
“Evaluasi ini akan menjadi bekal penting bagi kami untuk mempersiapkan haji yang lebih baik di masa depan,” ujar Fahmi.
BP Haji juga mengimbau agar seluruh jamaah tidak memberikan uang atau imbalan apapun kepada pihak manapun untuk mendapatkan akses ke layanan Safari Wukuf Lansia. Jemaah yang menemukan praktik pungutan liar diminta untuk segera melaporkannya kepada petugas haji resmi di lapangan.
Dengan langkah-langkah ini, BP Haji berkomitmen untuk menjaga kualitas pelayanan haji yang transparan dan bebas dari praktik pungli.
