Puan Maharani Tegaskan Tolak Gagasan Relokasi Rakyat Gaza
Ketua DPR RI Puan Maharani menegaskan penolakannya terhadap gagasan relokasi rakyat Gaza dari tanah Palestina. Ia menilai wacana tersebut bertentangan dengan prinsip keadilan dan hak asasi manusia serta berpotensi memperburuk krisis kemanusiaan yang sudah sangat parah di wilayah tersebut.
Puan dalam pidatonya di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, merespons berkembangnya wacana relokasi warga Gaza ke negara-negara lain sebagai jalan keluar konflik berkepanjangan antara Israel dan Palestina.
“Kami menolak dengan tegas gagasan relokasi rakyat Gaza. Itu bukan solusi, tapi bentuk penghilangan hak atas tanah air mereka sendiri,” tegas Puan, Kamis (15/5).
Ia menyatakan bahwa relokasi paksa justru merupakan bentuk lanjutan dari penjajahan dan pelanggaran berat terhadap hukum internasional. Menurut Puan, yang dibutuhkan saat ini adalah gencatan senjata permanen, penghentian agresi militer, dan penyelesaian damai berbasis dua negara.
Baca Juga : Polisi Tangkap Pemilik Warung di Deliserdang, Diduga Cabuli Bocah 10 Tahun
Puan juga menekankan bahwa DPR RI bersama pemerintah Indonesia akan terus mendukung perjuangan rakyat Palestina untuk mendapatkan kemerdekaan penuh sesuai dengan amanat konstitusi dan prinsip politik luar negeri Indonesia yang bebas aktif.
“Indonesia sejak awal berdiri mendukung kemerdekaan Palestina. Relokasi bukanlah bentuk perlindungan, melainkan pemaksaan yang melanggar hak hidup, budaya, dan identitas rakyat Gaza,” tegasnya lagi.
Ia juga mendorong dunia internasional untuk tidak tinggal diam terhadap penderitaan warga sipil, terutama anak-anak dan perempuan yang menjadi korban utama dalam konflik tersebut.
Puan menutup pernyataannya dengan menyerukan solidaritas global dan menegaskan bahwa bangsa Indonesia akan terus menyuarakan keadilan bagi Palestina di berbagai forum internasional, termasuk PBB dan OKI.
