Berita  

Anak Bandar Narkoba Ditangkap Usai Jadi Otak Penyerangan Polisi di Sumut

Anak Bandar Narkoba Ditangkap Usai Jadi Otak Penyerangan Polisi di Sumut

Seorang pria berinisial A, yang diketahui merupakan anak dari seorang bandar narkoba terkenal di Sumatera Utara, ditangkap oleh aparat kepolisian usai diduga menjadi otak penyerangan terhadap personel polisi. Insiden ini terjadi di kawasan Deli Serdang saat petugas tengah melakukan penggerebekan terkait kasus peredaran narkoba.

Menurut keterangan pihak kepolisian, A tidak hanya ikut dalam penyerangan tersebut, namun juga memerintahkan sejumlah orang untuk menyerang anggota polisi guna menghalangi penangkapan terhadap tersangka lain yang masih memiliki hubungan jaringan dengan keluarga pelaku. Penyerangan tersebut menyebabkan dua anggota polisi mengalami luka dan harus mendapatkan perawatan medis.

Kabid Humas Polda Sumut, Kombes Hadi Wahyudi, membenarkan penangkapan terhadap A. Ia menyebut penangkapan dilakukan setelah penyelidikan intensif dan pengumpulan bukti dari rekaman CCTV serta keterangan saksi. “Pelaku sudah kami tangkap, dan saat ini tengah menjalani pemeriksaan lebih lanjut,” ujar Hadi kepada wartawan.

Polisi menduga aksi ini dilakukan sebagai upaya balas dendam dan penghalangan proses hukum terhadap keluarga A yang lebih dulu terlibat dalam bisnis gelap narkotika. “Kami juga sedang mendalami adanya kemungkinan jaringan yang lebih luas di balik peristiwa ini,” tambah Hadi.

Dari tangan pelaku, polisi menyita sejumlah barang bukti termasuk senjata tajam, ponsel, dan catatan transaksi yang mengarah pada aktivitas perdagangan narkoba. Pihak kepolisian kini terus melakukan pengembangan guna mengungkap siapa saja yang terlibat dalam jaringan tersebut, termasuk para pelaku penyerangan lainnya yang masih buron.

Baca Juga : Puan Maharani Tegaskan Tolak Gagasan Relokasi Rakyat Gaza

Penangkapan A menunjukkan bahwa perlawanan terhadap aparat penegak hukum kini semakin berani dilakukan oleh jaringan narkoba. Polisi memastikan akan menindak tegas setiap upaya penghalangan terhadap proses penegakan hukum, terlebih jika disertai kekerasan terhadap petugas.

Polda Sumut menegaskan bahwa pihaknya tidak akan mundur dalam memberantas peredaran narkoba di wilayahnya. “Kami mengimbau masyarakat agar tidak takut melaporkan aktivitas mencurigakan di lingkungan masing-masing. Perlawanan terhadap narkoba harus melibatkan semua pihak,” tutup Hadi.

Exit mobile version